UNIMALNEWS | Takengon - Lima mahasiswa internasional mengikuti kuliah lapangan bersama mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yang berlangsung selama dua hari dilaksanakan KBQ Baburrayyan, Takengon, Aceh Tengah (15-16/5/2024).
Mereka diperkenalkan tentang kopi arabika gayo yang merupakan salah satu kopi terbaik dunia. Kuliah lapangan ini merupakan bagian dari program Joint Cultural Camp Spring 2024, kerja sama Unimal dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kelima mahasiswa tersebut adalah Ilayda Bolat dari Hanze University of Applied Sciences Groningen Belanda, Chien Huey Lim dari Univerisiti of Brunei Darussalam, Nicolas Hugues Joseph Legout dari IMT Atlantique in Nantes Perancis, Axel Luis Albert Gil dari EPITA Perancis, dan Luca Gde Joseph dari INSA Strasbourg, Perancis.
Iswa Reynaldi selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) Unimal, mengutuskan empat orang mahasiswa guna mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah Sintia Ningrum, Elviga Dwi Sevia, Aufa Inayatillah, dan Fadillah Rizkia Putra. Kegiatan kuliah lapang ini didampingi oleh Dr. Ismadi selaku dosen Prodi Agroekoteknologi Unimal.
Dr. Ismadi mengatakan, mahasiswa internasional tersebut sangat antusias mendengarkan materi tentang tanaman kopi. Kopi merupakan minuman yang sudah mendunia, tetapi mereka tidak belum mengerti tentang cara budidaya tanaman kopi. “Di samping mempelajari tentang tanaman kopi, mereka juga belajar tentang budaya Aceh, khususnya budaya masyarakat Gayo,” katanya
Ismadi menyebutkan, mereka diajarkan dan diperkenalkan teknik budidaya, penanganan pascapanen, proses penyeduhan yang baik dan benar serta tata ekspor kopi. Pemateri kuliah lapang ini adalah Moch. Charis dari KBQ Baburrayyan Takengon yang merupakan ahli kopi Arabika di Indonesia.
"Disana mereka diajarkan dari proses memetik kopi yang benar hingga memilih bibit dan mengolah kopi di pabrik hingga kopi bisa dipasarkan," paparnya.
Dr. Hafifah selaku Koordinator Prodi Agroekoteknologi Unimal menyambut baik kegiatan ini. “Semoga kedepan akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bersifat internasional yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Agroekoteknologi,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Baidhawi selaku Dekan Fakultas Pertanian mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat bermanfaat karena akan memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa Fakultas Pertanian.
“Di samping itu, mahasiswa kita akan lebih terbiasa berkomunikasi dan membangun jejaring dengan masyarakat internasional,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Ketua pelaksana program JCCS, Sisca Olivia MS dan juga bersama sejumlah tim panitia lainnya, serta dua mahasiswa pendamping dari ITS yaitu Aryasatya Bagus Ardiyanto dan Hilmy Septian Nursyekha.[tmi]