ASKARA - Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali menunjukkan kiprah nyatanya dalam pelestarian lingkungan dengan berhasil menetaskan burung merak di lingkungan kampus.
Keberhasilan ini menjadi simbol komitmen Unimal dalam upaya konservasi satwa langka melalui pendekatan edukatif yang melibatkan sivitas akademika dan dukungan mitra industri, khususnya Pertamina Patra Niaga.
Burung merak yang dikenal sebagai satwa dilindungi dan memiliki nilai ekologis tinggi ini ditetaskan dari hasil pemeliharaan intensif yang telah dilakukan sejak tahun 2023. Proses penetasan berlangsung di kandang konservasi milik Fakultas Pertanian, yang dirancang sebagai laboratorium terbuka untuk edukasi dan riset lapangan.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Baidhawi, S.P., MP, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja kolektif seluruh tim dosen, mahasiswa, serta kolaborasi aktif dengan pihak eksternal. “Penetasan merak ini bukan sekadar capaian teknis, tetapi juga wujud dari tanggung jawab kami terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, yang sekaligus menjadi bahan belajar langsung bagi mahasiswa dan masyarakat,” jelasnya, di Aceh Utara, Sabtu (3/5).
Program konservasi ini merupakan bagian dari konsep Edu-Ekowisata Kampus, yang dibuka bagi masyarakat umum, pelajar, hingga peneliti. Masyarakat dapat menyaksikan langsung proses perawatan satwa langka, mengenal karakteristiknya, dan memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Perwakilan Pertamina Patra Niaga sebagai mitra program menyatakan bahwa dukungan terhadap konservasi satwa di kampus Unimal merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) perusahaan.
Mereka berharap kolaborasi ini mampu menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam. Keberadaan burung merak di lingkungan kampus juga memberi dampak positif terhadap ketertarikan masyarakat terhadap isu konservasi. Banyak pelajar dari sekolah-sekolah sekitar yang mulai melakukan kunjungan edukatif untuk belajar langsung tentang satwa dan ekosistemnya.
Melalui keberhasilan ini, Fakultas Pertanian Unimal menegaskan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk menciptakan solusi nyata bagi keberlangsungan lingkungan. Pendidikan, riset, dan konservasi berjalan beriringan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.